Spongebob - Not just a cartoon



10 Tokoh Indonesia yang Mendunia


             Saat ini, banyak generasi muda yang mulai luntur rasa nasionalismenya terhadap bangsanya sendiri, INDONESIA. Mayoritas dari mereka berpandangan bahwa Indonesia tak memiliki orang-orang yang mendunia seperti negara lain sehingga mayoritas menganggap tidak ada yang dapat dibanggakan (tak seperti misal, korea dengan k-pop nya dsb). Siapa bilang Indonesia tak memiliki tokoh-tokoh yang mendunia? Berikut 10 tokoh yang mendunia (ini baru 10, masih banyak tokoh Indonesia lain yang mendunia)

1.     Profesor Sediyatmo dan formula cakar ayam
Tokoh yang satu ini adalah sosok yang sangat berjasa dalam pembangunan beberapa bandara di Indonesia. Formulanya yang kemudian dikenal dengan konstruksi cakar ayam telah digunakan untuk membuat pondasi penyangga di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Polonia Medan dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Beliau adalah Profesor Sediyatmo.
Lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS-sekarang ITB Bandung ) ini adalah sosok yang cerdas dan sangat membanggakan. Temuannya berupa konstruksi bangunan cakar ayam tersebut telah dipatenkan dan banyak digunakan dalam konstruksi banyak bangunan baik di dalam maupun di luar negeri. Pria kelahiran Karanganyar 24 Oktober  1909 ini memang dikenal pandai sejak kecil.
Ilham konstruksi cakar ayam sendiri muncul ketika suatu hari beliau mengamati sebuah pohon kelapa yang tertiup angin. Beliau heran mengapa pohon yang hanya berakar serabut ini masih berdiri kokoh walau digoyang angin yang keras. Beliau pun lantas terdorong untuk menciptakan sebuah konstruksi tiang di mana pada landasan bawahnya beliau gunakan pipa dan pelat beton yang berfungsi sebagai pencengkram tanah, agar tiang mampu berdiri kokoh walau di tanah yang tidak terlalu keras sekalipun.
Kelebihan dari konstruksi fondasi cakar ayam ala Profesor Sediayatmo adalah pengerjaannya lebih sederhana dan efisien, sehingga biaya pengerjaan bisa dihemat hingga  30% jika dibanding konstruksi pondasi konvensional. Sejak itu, penemuan Profesor jenius ini menyebar ke seluruh dunia. Tercatat Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, Denmark dan Jerman mengakui hak paten dari fondasi cakar ayam ala profesor kebanggaan Indonesia tersebut
Karena begitu besar sumbangan dan karya yang telah beliau berikan bagi bangsa dan negara, maka pemerintah pun memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Kelas I dari Pemerintah Republik Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama jalan tol di Bandara Soekarno-Hatta hingga kini. Beliau akhirnya berpulang ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa pada usia 74 tahun. Walau telah tiada tapi nama almarhum tak akan pernah lekang dimakan zaman, seperti kokohnya konstruksi cakar ayam hasil karyanya.

 2. Sri Mulyani, Mengejutkan Dunia
Ternyata tokoh-tokoh cerdik pandai yang memukau dunia tidak melulu didominasi kaum adam. Sri Mulyani contohnya. Secara fisik, sosok Sri Mulyani tidak terlalu istimewa. Tapi wanita dengan senyum menawan dan sorot mata tegas ini memegang sebuah jabatan yang membuat siapa saja menggeleng-gelengkan kepala. Ya, sejak 2010 lalu, mantan Menteri Keuangan RI ini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank). Ini sekaligus memecahkan dua rekor secara bersamaan, sebagai wanita dan orang Indonesia pertama yang berhasil menduduki jabatan tersebut.
Sri Mulyani lahir di Lampung pada 26 Agustus 1962 dengan nama lengkap Sri Mulyani Indrawati. Ia adalah alumni fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Sedang gelar Ph.D nya didapat dari University of Illinois, Amerika Serikat. Kecerdasan dan kepiawaiannya semakin bersinar tatkala ia duduk sebagai salah satu penasihat dalam Dewan Ekonomi Nasional pada era pemerintahan mantan  Presiden Abdurrahman Wahid. Sedang pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, tidak kurang dua kursi menteri pernah ia duduki, yakni menteri keuangan dan sebelumnya menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Oleh majalah Forbes ia dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia (pada tahun 2008). Sedang majalah Emerging Markets menyebutnya sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia pada tahun 2006.
Puncak karirnya adalah ketika ia diminta untuk menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia terhitung sejak 1 Juni 2010. Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang berkantor pusat di Paris. Bank dengan aset keuangan mencapai triliunan dolar Amerika itu didirikan untuk membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan dan memajukan berbagai sektor melalui pemberian pinjaman. Tugas yang sangat berat, karena jika terjadi beberapa masalah terutama kredit macet, maka keuangan dunia pun akan terganggu.
Walau memegang peranan yang sangat penting dengan tanggung jawab yang sedemikian besar, Sri Mulyani tidak lantas melupakan Indonesia, negeri tumpah darahnya. Beberapa organisasi ia sokong atau didirikan untuk ikut serta mengembangkan dan memajukan bangsa. Sri Mulyani adalah potret nyata dari salah satu anak bangsa yang mampu memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan dunia.

3. Karen Agustiawan, Wanita Nomor Satu di Pertamina
Selain Sri Mulyani Indrawati, Indonesia juga memiliki seorang wanita jenius lainnya yang patut dibanggakan. Beliau adalah Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina, sebuah perusahaan minyak milik negara. Bukan tanpa alasan wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Pertamina. Sebelumnya, lulusan Institut Teknologi Bandung ini juga memegang beberapa posisi penting di dua perusahaan perminyakan swasta raksasa, MobilOil Indonesia dan Halliburton.
Di bawah kepemimpinannya, Pertamina melesat menjadi sebuah perusahaan minyak yang kembali diperhitungkan. Keuntungan yang dibukukan Pertamina pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia berkeinginan Pertamina mampu melebarkan sayap hingga ke luar negeri. Selain itu ia juga berambisi untuk mengembangkan bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah lingkungan berbasis coal bed methane. Coal bed methane sejatinya adalah sebuah alternatif sumber energi yang berasal dari modifikasi dan rekayasa batu-bara. Dengan semakin berkurangnya sumber minyak mentah di dunia, maka banyak pihak mulai melirik sumber-sumber energi lain, termasul coal bed methane. Indonesia sendiri memiliki cadangan batu-bara yang cukup besar.
  Atas kinerjanya yang brilian ini, Karen Agustiawan berhasil meraih beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, beberapa penghargaan untuk Karen datang dari Museum Rekor Indonesia (sebagai wanita pertama yang berhasil menjabat sebagai Direktur Utama  Pertamina), dan  Ganesa Wirya Jasa Utama dari Institut Teknologi Bandung. Sedang dari luar negeri, Karen disebut oleh majalah Forbes sebagai pebisnis wanita paling berpengaruh di Asia (pada tahun 2011). Sedang Pertamina, perusahaan yang ia pimpin juga kebanjiran berbagai penghargaan. Penghargaan itu diantaranya Corporate Image Award 2012 (dari Bloomberg Business Week Indonesia Magazine) dan Indonesia Sustainable Business Awards (ISBA) 2012 dengan kategori Industry Champions Energy.
 
4. Joe Taslim 
Pria ini bernama lengkap Johanes Taslim, dan lahir di Palembang pada 23 Juli 1981. Selain menjadi seorang aktor yang sangat berbakat, ia juga merupakan atlet Judo Indonesia dan pernah merai medali perak di SEA Games 2007. Setelah terkenal oleh dunia internasional lewat film The Raid, namun ia kianj melambung ketiak terpilih sebagai aktor dalam film Fast and Furious 6 , di film tersebut Joe Taslim berperan sebagai tokoh antagonis bernama Jah. Ia beradu akting dengan bintang Fast and Furious seperti Vin Diesel, Paul Walker, dan Dwayne Johnson. Film ini disutradarai oleh Justin Lin.

5. Agnes Monica
Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi yang satu ini? Ia adalah singer kebanggaan Indonesia yang lahir di Jakarta, pada 1 Juli 1986. Sejak kecil, Agnes memang seorang artis dan sudah aktif bernyanyi di layar kaca. Salah satu prestasi yang pernah diraih adalah ia menjadi salah satu pembawa acara ajang penghargaan tahunan bergengsi American Music Awards di Los Angeles, Amerika Seriakat pada tahun 2010. Di ajang tersebut, ia juga berduet dengan penyanyi asal Meksiko, Christian Chávez menyanyikan lagu berjudul En Dónde Estás.

6. Paul Amron Yuwono 
Pria Indonesia yang sejak umur 17 tahun sudah meninggalkan tanah air dan pergi ke Amerika Serikat ini merupakan perias di keluarga Presiden Obama. Awal mulanya, ketika dirinya dipercaya untuk merias Maya Sutoro – adik tiri Presiden Obama – saat akan hadir pada pelantikan kakaknya, Barrack Obama.

Sebuah pujian pun dilontarkan Obama setelah melihat hasil riasan Maya. Obama memuji Amron dengan mengatakan “terima kasih Amron, kamu sudah membuat adik saya terlihat sangat cantik”. Selain mendapat pujian dan bertemu langsung dengan Presiden Obama, Amron juga merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bisa melihat langsung pelantikan Presiden Obama di Amerika. Ia juga satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan kartu akses untuk masuk ke semua area di gedung putih dengan pelayanan VVIP
7. Prof . Dr. Mezak Arnold Ratag
Beliau adalah Penemu Planetary Nebula Cluster. Astronom lulusan ITB Bandung ini namanya telah diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster, termasuk Ratag-Ziljstra-Pottasch-Menzies dan Ratag-Pottasch cluster, yang telah ia temukan. The International Astronomical Union begitu menghargai karyanya pada Planetary Nebula yang merupakan sebuah langkah maju yang besar dalam ilmu pengetahuan. Ia juga menerima penghargaan tertinggi untuk kepeloporan kerjanya dalam model iklim. Miris, ilmuwan Indonesia ini lebih dihargai di negeri orang, daripada di negeri sendiri.

8. Pamela Halomoan
Setelah Rini Sugianto berhasil menjadi animator asal Indonesia yang membuat film animasi Tin-tin, kini hadir juga illustrator muda Indonesia berusia 19 tahun bernama Pamela Halomoan. Karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika, Inggris dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention.
Berbagai karakter telah dibuat oleh Pamela, namun salah satu karakter bernama “Wolly” yang membuat Pamela mendapat cukup perhatian. Wolly adalah salah satu karakter ciptaan Pamela yang digambarkan dengan muka seekor babi dengan mata setengah terbuka yang diikuti bentuk badan penggabungan dari beberapa hewan. Pameran pertama Pamela pun dilakukan di Papertoys Exhibition di Turki dan langsung mendapat perhatian dari pihak galeri.

9.  Anggun C Sasmi
Sama halnya seperti Sherina, Anggun adalah seorang penyanyi yang sukses di dunia internasional. Tahukah Anda? Anggun adalah artis Indonesia yang albumnya paling banyak terjual di luar negeri. Ia juga merupakan salah satu musisi Asia yang paling laris dieksport. Albumnya terjual sebanyak 3 juta kopi di dunia Barat.

10. Iko Uwais
Iko Uwais adalah aktor Indonesia yang namanya mencuat di dunia perfilman internasional ketika ber-akting untuk film The Raid. Dalam film tersebut, aksinya sangat memukau. Hebatnya lagi, ia termasuk dalam jajaran aktor terbaik Asia yang disebut oleh Gareth Evans, sutradara film The Raid.


Jadi, BANGGAlah menjadi INDONESIA!!

Biografi, Hal Menarik, Sifat Teladan WS Rendra



TUGAS BAHASA INDONESIA
Biografi WS Rendra












Disusun oleh :
1.     Anindita Destriana S   (06/XI IPA 4)
2.    Bangkit Amirudin         (1   /XI IPA 4)
3.    Permadi Tri Prasojo    (25/XI IPA 4)
4.    Raihanah                           (28/XI IPA 4)


SMA NEGERI 1 KEBUMEN
                                           Tahun Pelajaran 2012/2013



TOKOH SASTRA INDONESIA
WS RENDRA
A.       BIOGRAFI WS RENDRA

Masa Kecil Hingga Dewasa
WS Rendra adalah seorang penyair kenamaan yang dimiliki Indonesia. Ia dilahirkan di Solo pada tanggal 7 November 1935. Nama lahir WS Rendra adalah Willibrordus Surendra Broto, ayahnya bernama R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan ibunya bernama Raden Ayu Catharina Ismadillah. 
WS Rendra memang dilahirkan dikeluarga yang kental akan seni, tak heran jika darah seni sangat mudah merasuk dalam diri Rendra. Ayahnya adalah seorang dramawan yang merangkap sebagai guru Bahasa Jawa dan bahasa Indonesia di sebuah sekolah Katolik di Solo, sedangkan ibunya adalah seorang penari serimpi yang banyak di undang oleh Keraton Surakarta.
WS Rendra menghabiskan masa kecil hingga SMA nya di Solo dengan bersekolah TK hingga SMA di Sekolah Katolik St. Yosef. Namun sejak lulus SMA, WS Rendra berhijrah ke Jakarta demi meneruskan sekolah di Akademi Luar Negeri, akan tetapi malang nasibnya, setelah sampai di Jakarta ternyata sekolahan tersebut telah tutup.
WS Rendra akhirnya meninggalkan Jakarta, kota impiannya dan menuju ke Yogyakarta. Pilihannya jatuh pada Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. Di fakultas ini, bakat seninya semakin tertempa dengan baik namun ia tak bisa menyelesaikan studinya di sini. Rendra kemudian mendapat tawaran beasiswa dari American Academy of Dramatical Art (AADA) untuk mempelajari lebih jauh tentang dunia seni tari dan drama, kesempatan ini tentu tak disia-siakannya. Iapun kemudian pergi ke Amerika pada tahun 1954 untuk mengambil beasiswa tersebut. Di Amerika, Rendra tak hanya berkuliah namun juga sering mengikuti seminar tentang seni dan kesusastraan atas undangan pemerintah AS di Harvard University.
Sebenarnya, bakat seni dari WS Rendra sudah tampak saat ia masih SMP. Ketika itu, ia sering ikut mengisi acara sekolah dengan mementaskan drama, puisi serta cerita pendek. Rendra sering mementaskan drama hasil karyanya. Drama pertama yang ia pentaskan di SMP berjudul Kaki Palsu. Ia juga kerap mendapatkan penghargaan , salah satunya adalah saat SMA WS Rendra menang sebagai juara pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta dalam dramanya yang berjudul Orang-Orang di Tikungan Jalan.
Yang paling menonjol adalah bakatnya dalam membacakan puisi. Puisi-puisi WS Rendra pun kemudian dipublikasikan di majalah setempat, waktu itu adalah majalah siasat. Awal kali ia menerbitkan puisisnya di majalah adalah saat tahun 1952, setelah itu hampir rutin tiap terbit majalah, puisinya selalu ikut menyemarakkan halaman majalah – majalah lokal tahun 60-an dan 70-an. Beberapa puisi WS Rendra yang tekenal adalah Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru.
Setelah menang dalam berbagai ajang seni dan drama serta puisi, WS Rendra semakin semangat menghasilkan karya-karya baru. Karya-karyanya tak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga di manca negara dengan diterjemahkannya karya-karya beliau dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Jepang dan bahasa India.
Untuk lebih memfasilitasi dirinya dalam berkarya serta menularkan kejeniusannya dalam bidang seni drama dan puisi, maka pada tahun 1967 WS Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta dan Bengkel Teater Rendra di Depok.

Kisah Cinta dan Muallaf-nya WS Rendra

Pada umur 24 tahun, WS Rendra melabuhkan hatinya pada seorang wanita bernama Sunarti Suwandi yang kemudian memberinya lima orang anak yang bernama Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta.

Setelah menikah, WS Rendra bukannya menutup hati, ia malah kepincut dengan salah satu muridnya di Bengkel Teater yang bernama Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat yaitu putri Keraton Yogyakarta yang sering maindan belajar di teater Rendra. Jeng Sito adalah panggilan akrabnya. Jeng Sito sering berbaur dalam rumah tangga WS Rendra – Sunarti dengan ikut memandikan dan menyuapi anak-anak Rendra. Dari sinilah kedekatan itu terjalin. Bahkan istri Rendra, Sunarti, mendukung dan ikut melamarkan Jeng Sito untuk menjadi istri kedua WS Rendra. Namun ayahanda Sitoresmi keberatan karena perbedaan agama. Rendra Katolik sedang Sitoresmi Islam.
WS Rendra pun membuat kejutan dengan bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat di hari pernikahannya dengan Sitoresmi pada tanggal 12 Agustsu 1970 dan dua rekannya yaitu Taufiq Ismail dan Rosidi sebagai saksinya.
Menjadi Muallafnya Rendra, membuat publik melontarkan komentar yang bernada sinis. Publik banyak yang mempertanyakan ketlusan niat Rendra memeluk Islam, banyak yang menganggap itu hanyalah sensasi Rendra agar dibolehkan poligami. Menanggapi hal itu, WS Rendra mengungkapkan bahwa dirinya tertarik Islam sudah cukup lama yaitu ketika melakukan persiapan pementasan Kasidah Barzanji, beberapa bulan sebelum dirinya menikah dengan Jeng Sito. 
Menurut Rendra, Islam telah berhasil menjawab kegalauan dirinya akan hakekat Tuhan. “Saya bisa langsung beribadah kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak individu saya dihargai,” begitu katanya. Menurutnya lagi Allah lebih dekat dari urat leher seseorang, jadi jika ingin berdoa tak perlu perantara.
Terlepas dari pro kontra ke-Muallaf-an Rendra, tudingan terhadapnya tentang publik figur yang haus publisitas dan gemar popularitas terus menuju padanya. Terlebih model rumah tangganya yang meletakkan dua istri dalam satu atap.
Ditengah maraknya tudingan miring akan dirinya dan model rumah tangganya, Rendra kedatangan tamu dari Australia. Ketika Rendra menemani tamunya yang dari Australia untuk berkeliling ke Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Rendra melihat seekor merak jantan yang lagi berjalan dengan diapit dua betinanya. Melihat itu, Rendra langusung berseru dengan tertawa terbahak-bahak Itu Rendra! Itu Rendra!. Mulai saat itulah julukan Si Burung Merak melekat pada dirinya.

Dari pernikahannya dengan Sitoresmi, Rendra dikaruniai empat anak yaitu Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati.
Rendra ternyata tak puas hanya dengan dua istri, naluri kejantanannya bertingkah lagi dengan menikahi seorang gadis bernama Ken Zuraida, akan tetapi pernikahan ketiganya ini harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua istri terdahulunya yaitu Sitoresmi dan Sunarti. WS Rendra harus rela menceraikan dua istrinya ini pada tahun 1979 karena tak menyetujui Rendra memiliki istri ketiga. Dari pernikahannya yang ketiga, Rendra mendapat dua anak yaitu Isaias Sadewa dan Maryam Supraba.









 Festival, Penghargaan dan Karya WS Rendra


             Ya itulah WS Rendra dengan segala kelebihan prestasi dan kontroversi kehidupannya. Namun tentu kita patut mengacungi jempol untuk berbagai   prestasi dan penghargaan yang berhasil digondolnya seperti sebagai berikut :

·                        Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954)
·                        Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956)
·                        Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970).
·                        Hadiah Akademi Jakarta (1975)
·                        Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
·                        Penghargaan Adam Malik (1989)
·                        The S.E.A. Write Award (1996) dan
·                        Penghargaan Achmad Bakri (2006)

Selain itu, WS Rendra juga sering melakukan pementasan drama dan puisi serta aktif mengikuti berbagai festival seni dan sastra di luar negeri seperti :

·         The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979),
·         The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985),
·         Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985),
·         The First New York Festival Of the Arts (1988),
·         Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989),
·         World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan
·         Tokyo Festival (1995)

Berikut ini adalah Karya Sajak/Puisi W.S. Rendra
Jangan Takut Ibu
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Empat Kumpulan Sajak
Rick dari Corona
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta!
Nyanyian Angsa
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Perjuangan Suku Naga
Blues untuk Bonnie
Pamphleten van een Dichter
State of Emergency
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
Mencari Bapak
Rumpun Alang-alang
Surat Cinta
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung

WS Rendra Meninggal

Pada pertengahan tahun 2009, WS Rendra menderita sakit jantung koroner dan harus menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah satu bulan , penyakitnya semakin menggerogoti tubuhnya dan akhirnya sang penyair besar Indonesia WS Rendra menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit itu juga pada 7 Ogos 2009 tepat jam 22.15 WIB di usianya yang ke 74 tahun.
Jenazah WS Rendra kemudian dikebumikan di kompleks Bengkel Teater, Cipayung-Citayam, Depok selepas shalat jum’at. Makamnya tak jauh dari makam Mbah Surip yaitu penyanyi reggae Indonesia yang terkenal dengann lagu fenomenalnya “Tak Gendong” yang telah berpulang seminggu sebelumnya. Mbah Surip dan WS Rendra memang bersahabat.
Itulah biografi WS Rendra, sang sastrawan Indonesia yang dijuluki Burung Merak. Terlepas dari kurang lebihnya seorang WS Rendra adalah tetap manusia biasa. Sebagaimana peribahasa Tak Ada Gading Yang Tak Retak. Semoga kita bisa meneladani hal-hal positifnya dan tidak meniru hal-hal negatifnya.






B.       HAL MENARIK TENTANG WS RENDRA
1.   W.S Rendra menjadikan sebuah seni untuk menyampaikan kritikan-kritikannya atau protes yang kebanyakan bertema sosial. Ini mungkin nggak ada lagi kita temuin sekarang ini. Bagaimana seorang seniman menyampaikan kritikan lewat sastra ( seni ).
2.   Sikap W.S Rendra yang kritis membuktikan kepeduliannya terhadap masalah-masalah kemanusiaan, nilai budaya dan lingkungan yang mendalam.
3.   Memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mimpi indah Indonesia kedepan dengan rakyat yang makmur.Hal itu tergambar dari karya dan puisi-puisi-nya yang banyak berisi kritik sosial, diantaranya puisinya di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia 1 Desember 1977
4.   W.S Rendra tidak menguasai satu bidang pengetahuan saja, tetapi ia jungan menguasai bidang yang lain.
5.   W.S Rendra terus berusaha menjadi yang terbaika walaupun dia tidak menyelesaikan kuliahnya, tetapi ia terus memperdalam pengetahuannya dalam bidang drama dan tari di Amerika, sehingga pada akhirnya ia mendapat beasiswa dari American Academy of Dramatical Art (AADA).

C.       SIFAT YANG DAPAT DITELADANI DARI WS RENDRA
1.   Rendah hati, terlihat dari bagaimana dia menjalani hidup dengan prestasi-prestasi yang membanggakan dari dalam negeri maupun luar negri,
2.   Pemberani, terlihat dari bagaimana dia mengapresiasikan suatu karyanya yang berisi kritikan- kritikan atau protes pada suatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan kaeadilan.
3.   Penyayang dan bijaksana, terlihat dari bagaimna dia membantu istrinya mengurus, menyuapin dan memandikan anak-anak mereka.
4.  Tidak mudah putus asa, terlihat pada:  Walaupun ia tidak menyelesaikan kuliahnya , tidak berarti ia berhenti untuk belajar.
5.  Memiliki kepedulian yang tinggi, terlihat pada: Sikap W.S Rendra yang kritis membuktikan kepeduliannya terhadap masalah-masalah kemanusiaan, nilai budaya dan lingkungan yang mendalam












DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Juhenni Putri. 2012. <http://www.juhenniputrisinaga.blogspot.com>. 28 Maret 2014.
Suryanto, Alex dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Esis.

 

Total Tayangan Halaman