10 Tokoh Indonesia yang Mendunia
Saat ini, banyak generasi muda yang mulai luntur rasa nasionalismenya terhadap bangsanya sendiri, INDONESIA. Mayoritas dari mereka berpandangan bahwa Indonesia tak memiliki orang-orang yang mendunia seperti negara lain sehingga mayoritas menganggap tidak ada yang dapat dibanggakan (tak seperti misal, korea dengan k-pop nya dsb). Siapa bilang Indonesia tak memiliki tokoh-tokoh yang mendunia? Berikut 10 tokoh yang mendunia (ini baru 10, masih banyak tokoh Indonesia lain yang mendunia)
1. Profesor Sediyatmo dan formula
cakar ayam
Tokoh yang satu ini adalah sosok yang sangat
berjasa dalam pembangunan beberapa bandara di Indonesia. Formulanya yang
kemudian dikenal dengan konstruksi cakar ayam telah digunakan untuk membuat pondasi
penyangga di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Polonia Medan dan Bandara
Soekarno-Hatta Jakarta. Beliau adalah Profesor Sediyatmo.
Lulusan Technische
Hoogeschool te Bandoeng (THS-sekarang ITB Bandung ) ini adalah sosok yang
cerdas dan sangat membanggakan. Temuannya berupa konstruksi bangunan cakar ayam
tersebut telah dipatenkan dan banyak digunakan dalam konstruksi banyak bangunan
baik di dalam maupun di luar negeri. Pria kelahiran Karanganyar 24 Oktober
1909 ini memang dikenal pandai sejak kecil.
Ilham konstruksi cakar ayam sendiri muncul
ketika suatu hari beliau mengamati sebuah pohon kelapa yang tertiup angin.
Beliau heran mengapa pohon yang hanya berakar serabut ini masih berdiri kokoh
walau digoyang angin yang keras. Beliau pun lantas terdorong untuk menciptakan
sebuah konstruksi tiang di mana pada landasan bawahnya beliau gunakan pipa dan
pelat beton yang berfungsi sebagai pencengkram tanah, agar tiang mampu berdiri
kokoh walau di tanah yang tidak terlalu keras sekalipun.
Kelebihan dari konstruksi fondasi cakar ayam
ala Profesor Sediayatmo adalah pengerjaannya lebih sederhana dan efisien,
sehingga biaya pengerjaan bisa dihemat hingga 30% jika dibanding
konstruksi pondasi konvensional. Sejak itu, penemuan Profesor jenius ini
menyebar ke seluruh dunia. Tercatat Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Prancis,
Italia, Belgia, Belanda, Denmark dan Jerman mengakui hak paten dari fondasi
cakar ayam ala profesor kebanggaan Indonesia tersebut
Karena begitu besar sumbangan dan karya yang
telah beliau berikan bagi bangsa dan negara, maka pemerintah pun memberikan
penghargaan Bintang Mahaputra Kelas I dari Pemerintah Republik Indonesia.
Namanya diabadikan sebagai nama jalan tol di Bandara Soekarno-Hatta hingga kini.
Beliau akhirnya berpulang ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa pada usia 74 tahun.
Walau telah tiada tapi nama almarhum tak akan pernah lekang dimakan zaman,
seperti kokohnya konstruksi cakar ayam hasil karyanya.
2. Sri
Mulyani, Mengejutkan Dunia
Ternyata tokoh-tokoh cerdik pandai yang
memukau dunia tidak melulu didominasi kaum adam. Sri Mulyani contohnya. Secara
fisik, sosok Sri Mulyani tidak terlalu istimewa. Tapi wanita dengan senyum
menawan dan sorot mata tegas ini memegang sebuah jabatan yang membuat siapa saja
menggeleng-gelengkan kepala. Ya, sejak 2010 lalu, mantan Menteri Keuangan RI
ini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World
Bank). Ini sekaligus memecahkan dua rekor secara bersamaan, sebagai
wanita dan orang Indonesia pertama yang berhasil menduduki jabatan tersebut.
Sri Mulyani lahir di Lampung pada 26 Agustus
1962 dengan nama lengkap Sri Mulyani Indrawati. Ia adalah alumni fakultas
ekonomi Universitas Indonesia. Sedang gelar Ph.D nya didapat dari University of
Illinois, Amerika Serikat. Kecerdasan dan kepiawaiannya semakin bersinar
tatkala ia duduk sebagai salah satu penasihat dalam Dewan Ekonomi Nasional pada
era pemerintahan mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Sedang pada era
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, tidak kurang dua kursi menteri
pernah ia duduki, yakni menteri keuangan dan sebelumnya menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional. Oleh majalah Forbes
ia dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia (pada tahun
2008). Sedang majalah Emerging
Markets menyebutnya sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia pada
tahun 2006.
Puncak karirnya adalah ketika ia diminta
untuk menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia terhitung sejak 1 Juni
2010. Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang berkantor pusat
di Paris. Bank dengan aset keuangan mencapai triliunan dolar Amerika itu
didirikan untuk membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan dan
memajukan berbagai sektor melalui pemberian pinjaman. Tugas yang sangat berat,
karena jika terjadi beberapa masalah terutama kredit macet, maka keuangan dunia
pun akan terganggu.
Walau memegang peranan yang sangat penting
dengan tanggung jawab yang sedemikian besar, Sri Mulyani tidak lantas melupakan
Indonesia, negeri tumpah darahnya. Beberapa organisasi ia sokong atau didirikan
untuk ikut serta mengembangkan dan memajukan bangsa. Sri Mulyani adalah potret
nyata dari salah satu anak bangsa yang mampu memberikan sumbangsihnya bagi
kemajuan dunia.
3. Karen Agustiawan,
Wanita Nomor Satu di Pertamina
Selain Sri Mulyani Indrawati, Indonesia juga
memiliki seorang wanita jenius lainnya yang patut dibanggakan. Beliau adalah
Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina, sebuah perusahaan minyak milik
negara. Bukan tanpa alasan wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini menduduki
jabatan sebagai orang nomor satu di Pertamina. Sebelumnya, lulusan Institut
Teknologi Bandung ini juga memegang beberapa posisi penting di dua perusahaan
perminyakan swasta raksasa, MobilOil Indonesia dan Halliburton.
Di bawah kepemimpinannya, Pertamina melesat
menjadi sebuah perusahaan minyak yang kembali diperhitungkan. Keuntungan yang
dibukukan Pertamina pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia berkeinginan
Pertamina mampu melebarkan sayap hingga ke luar negeri. Selain itu ia juga
berambisi untuk mengembangkan bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah
lingkungan berbasis coal bed methane. Coal bed methane sejatinya adalah
sebuah alternatif sumber energi yang berasal dari modifikasi dan rekayasa
batu-bara. Dengan semakin berkurangnya sumber minyak mentah di dunia, maka
banyak pihak mulai melirik sumber-sumber energi lain, termasul coal bed methane. Indonesia
sendiri memiliki cadangan batu-bara yang cukup besar.
Atas kinerjanya yang brilian ini, Karen
Agustiawan berhasil meraih beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar
negeri. Dari dalam negeri, beberapa penghargaan untuk Karen datang dari Museum
Rekor Indonesia (sebagai wanita pertama yang berhasil menjabat sebagai Direktur
Utama Pertamina), dan Ganesa Wirya Jasa Utama dari Institut Teknologi
Bandung. Sedang dari luar negeri, Karen disebut oleh majalah Forbes sebagai pebisnis wanita
paling berpengaruh di Asia (pada tahun 2011). Sedang Pertamina, perusahaan yang
ia pimpin juga kebanjiran berbagai penghargaan. Penghargaan itu diantaranya Corporate Image Award 2012
(dari Bloomberg Business Week Indonesia Magazine)
dan Indonesia
Sustainable Business Awards (ISBA) 2012 dengan kategori Industry Champions Energy.
4. Joe Taslim
Pria
ini bernama lengkap Johanes Taslim, dan lahir di Palembang pada 23 Juli 1981.
Selain menjadi seorang aktor yang sangat berbakat, ia juga merupakan atlet Judo
Indonesia dan pernah merai medali perak di SEA Games 2007. Setelah terkenal
oleh dunia internasional lewat film The Raid, namun ia kianj melambung ketiak
terpilih sebagai aktor dalam film Fast and Furious 6 , di film tersebut Joe
Taslim berperan sebagai tokoh antagonis bernama Jah. Ia beradu akting dengan bintang
Fast and Furious seperti Vin Diesel, Paul Walker, dan Dwayne Johnson. Film ini
disutradarai oleh Justin Lin.
5. Agnes Monica
5. Agnes Monica
Siapa yang tidak kenal dengan
penyanyi yang satu ini? Ia adalah singer kebanggaan Indonesia yang lahir di
Jakarta, pada 1 Juli 1986. Sejak kecil, Agnes memang seorang artis dan sudah
aktif bernyanyi di layar kaca. Salah satu prestasi yang pernah diraih adalah ia menjadi salah satu pembawa acara ajang penghargaan
tahunan bergengsi American Music Awards di Los Angeles, Amerika Seriakat pada
tahun 2010. Di ajang tersebut, ia juga berduet dengan penyanyi asal Meksiko,
Christian Chávez menyanyikan lagu berjudul En Dónde Estás.
6. Paul Amron Yuwono
Pria Indonesia yang sejak umur 17 tahun sudah meninggalkan tanah air dan pergi ke Amerika Serikat ini merupakan perias di keluarga Presiden Obama. Awal mulanya, ketika dirinya dipercaya untuk merias Maya Sutoro – adik tiri Presiden Obama – saat akan hadir pada pelantikan kakaknya, Barrack Obama.
Sebuah pujian pun dilontarkan Obama setelah melihat hasil riasan Maya. Obama memuji Amron dengan mengatakan “terima kasih Amron, kamu sudah membuat adik saya terlihat sangat cantik”. Selain mendapat pujian dan bertemu langsung dengan Presiden Obama, Amron juga merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bisa melihat langsung pelantikan Presiden Obama di Amerika. Ia juga satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan kartu akses untuk masuk ke semua area di gedung putih dengan pelayanan VVIP
6. Paul Amron Yuwono
Pria Indonesia yang sejak umur 17 tahun sudah meninggalkan tanah air dan pergi ke Amerika Serikat ini merupakan perias di keluarga Presiden Obama. Awal mulanya, ketika dirinya dipercaya untuk merias Maya Sutoro – adik tiri Presiden Obama – saat akan hadir pada pelantikan kakaknya, Barrack Obama.
Sebuah pujian pun dilontarkan Obama setelah melihat hasil riasan Maya. Obama memuji Amron dengan mengatakan “terima kasih Amron, kamu sudah membuat adik saya terlihat sangat cantik”. Selain mendapat pujian dan bertemu langsung dengan Presiden Obama, Amron juga merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bisa melihat langsung pelantikan Presiden Obama di Amerika. Ia juga satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan kartu akses untuk masuk ke semua area di gedung putih dengan pelayanan VVIP
7. Prof . Dr. Mezak Arnold Ratag
Beliau adalah Penemu Planetary Nebula Cluster. Astronom lulusan ITB Bandung ini namanya telah diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster, termasuk Ratag-Ziljstra-Pottasch-Menzies dan Ratag-Pottasch cluster, yang telah ia temukan. The International Astronomical Union begitu menghargai karyanya pada Planetary Nebula yang merupakan sebuah langkah maju yang besar dalam ilmu pengetahuan. Ia juga menerima penghargaan tertinggi untuk kepeloporan kerjanya dalam model iklim. Miris, ilmuwan Indonesia ini lebih dihargai di negeri orang, daripada di negeri sendiri.
8. Pamela Halomoan
Setelah Rini Sugianto berhasil menjadi animator asal Indonesia yang membuat film animasi Tin-tin, kini hadir juga illustrator muda Indonesia berusia 19 tahun bernama Pamela Halomoan. Karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika, Inggris dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention.
Berbagai karakter telah dibuat oleh Pamela, namun salah satu karakter bernama “Wolly” yang membuat Pamela mendapat cukup perhatian. Wolly adalah salah satu karakter ciptaan Pamela yang digambarkan dengan muka seekor babi dengan mata setengah terbuka yang diikuti bentuk badan penggabungan dari beberapa hewan. Pameran pertama Pamela pun dilakukan di Papertoys Exhibition di Turki dan langsung mendapat perhatian dari pihak galeri.
9. Anggun C Sasmi
Sama halnya seperti Sherina, Anggun adalah seorang penyanyi yang sukses di dunia internasional. Tahukah Anda? Anggun adalah artis Indonesia yang albumnya paling banyak terjual di luar negeri. Ia juga merupakan salah satu musisi Asia yang paling laris dieksport. Albumnya terjual sebanyak 3 juta kopi di dunia Barat.
10. Iko Uwais
Iko Uwais adalah aktor Indonesia yang namanya mencuat di dunia perfilman internasional ketika ber-akting untuk film The Raid. Dalam film tersebut, aksinya sangat memukau. Hebatnya lagi, ia termasuk dalam jajaran aktor terbaik Asia yang disebut oleh Gareth Evans, sutradara film The Raid.
Jadi, BANGGAlah menjadi INDONESIA!!
Beliau adalah Penemu Planetary Nebula Cluster. Astronom lulusan ITB Bandung ini namanya telah diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster, termasuk Ratag-Ziljstra-Pottasch-Menzies dan Ratag-Pottasch cluster, yang telah ia temukan. The International Astronomical Union begitu menghargai karyanya pada Planetary Nebula yang merupakan sebuah langkah maju yang besar dalam ilmu pengetahuan. Ia juga menerima penghargaan tertinggi untuk kepeloporan kerjanya dalam model iklim. Miris, ilmuwan Indonesia ini lebih dihargai di negeri orang, daripada di negeri sendiri.
8. Pamela Halomoan
Setelah Rini Sugianto berhasil menjadi animator asal Indonesia yang membuat film animasi Tin-tin, kini hadir juga illustrator muda Indonesia berusia 19 tahun bernama Pamela Halomoan. Karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika, Inggris dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention.
Berbagai karakter telah dibuat oleh Pamela, namun salah satu karakter bernama “Wolly” yang membuat Pamela mendapat cukup perhatian. Wolly adalah salah satu karakter ciptaan Pamela yang digambarkan dengan muka seekor babi dengan mata setengah terbuka yang diikuti bentuk badan penggabungan dari beberapa hewan. Pameran pertama Pamela pun dilakukan di Papertoys Exhibition di Turki dan langsung mendapat perhatian dari pihak galeri.
9. Anggun C Sasmi
Sama halnya seperti Sherina, Anggun adalah seorang penyanyi yang sukses di dunia internasional. Tahukah Anda? Anggun adalah artis Indonesia yang albumnya paling banyak terjual di luar negeri. Ia juga merupakan salah satu musisi Asia yang paling laris dieksport. Albumnya terjual sebanyak 3 juta kopi di dunia Barat.
10. Iko Uwais
Iko Uwais adalah aktor Indonesia yang namanya mencuat di dunia perfilman internasional ketika ber-akting untuk film The Raid. Dalam film tersebut, aksinya sangat memukau. Hebatnya lagi, ia termasuk dalam jajaran aktor terbaik Asia yang disebut oleh Gareth Evans, sutradara film The Raid.
Jadi, BANGGAlah menjadi INDONESIA!!
06.20 | | 5 Comments
Biografi, Hal Menarik, Sifat Teladan WS Rendra
TUGAS BAHASA INDONESIA
Biografi WS Rendra
Disusun oleh :
1.
Anindita
Destriana S (06/XI IPA 4)
2.
Bangkit
Amirudin (1 /XI IPA 4)
3.
Permadi
Tri Prasojo (25/XI IPA 4)
4.
Raihanah (28/XI IPA 4)
SMA
NEGERI 1 KEBUMEN
Tahun
Pelajaran 2012/2013
TOKOH
SASTRA INDONESIA
WS
RENDRA
A.
BIOGRAFI WS RENDRA
Masa Kecil Hingga Dewasa
WS Rendra adalah seorang penyair
kenamaan yang dimiliki Indonesia. Ia dilahirkan di Solo pada tanggal 7 November
1935. Nama lahir WS Rendra adalah Willibrordus Surendra Broto, ayahnya bernama
R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan ibunya bernama Raden Ayu Catharina
Ismadillah.
WS Rendra memang dilahirkan dikeluarga
yang kental akan seni, tak heran jika darah seni sangat mudah merasuk dalam
diri Rendra. Ayahnya adalah seorang dramawan yang merangkap sebagai guru Bahasa
Jawa dan bahasa Indonesia di sebuah sekolah Katolik di Solo, sedangkan ibunya
adalah seorang penari serimpi yang banyak di undang oleh Keraton Surakarta.
WS Rendra menghabiskan masa kecil
hingga SMA nya di Solo dengan bersekolah TK hingga SMA di Sekolah Katolik St.
Yosef. Namun sejak lulus SMA, WS Rendra berhijrah ke Jakarta demi meneruskan
sekolah di Akademi Luar Negeri, akan tetapi malang nasibnya, setelah sampai di
Jakarta ternyata sekolahan tersebut telah tutup.
WS Rendra akhirnya meninggalkan
Jakarta, kota impiannya dan menuju ke Yogyakarta. Pilihannya jatuh pada
Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. Di fakultas ini, bakat seninya semakin
tertempa dengan baik namun ia tak bisa menyelesaikan studinya di sini. Rendra
kemudian mendapat tawaran beasiswa dari American Academy of Dramatical Art
(AADA) untuk mempelajari lebih jauh tentang dunia seni tari dan drama,
kesempatan ini tentu tak disia-siakannya. Iapun kemudian pergi ke Amerika pada
tahun 1954 untuk mengambil beasiswa tersebut. Di Amerika, Rendra tak hanya berkuliah
namun juga sering mengikuti seminar tentang seni dan kesusastraan atas undangan
pemerintah AS di Harvard University.
Sebenarnya, bakat seni dari WS Rendra
sudah tampak saat ia masih SMP. Ketika itu, ia sering ikut mengisi acara
sekolah dengan mementaskan drama, puisi serta cerita pendek. Rendra sering
mementaskan drama hasil karyanya. Drama pertama yang ia pentaskan di SMP
berjudul Kaki Palsu. Ia juga kerap mendapatkan penghargaan , salah
satunya adalah saat SMA WS Rendra menang sebagai juara pertama dari Kantor
Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta dalam dramanya yang
berjudul Orang-Orang di Tikungan Jalan.
Yang paling menonjol adalah bakatnya
dalam membacakan puisi. Puisi-puisi WS Rendra pun kemudian dipublikasikan di
majalah setempat, waktu itu adalah majalah siasat. Awal kali ia menerbitkan
puisisnya di majalah adalah saat tahun 1952, setelah itu hampir rutin tiap
terbit majalah, puisinya selalu ikut menyemarakkan halaman majalah – majalah
lokal tahun 60-an dan 70-an. Beberapa puisi WS Rendra yang tekenal adalah
Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru.
Setelah menang dalam berbagai ajang
seni dan drama serta puisi, WS Rendra semakin semangat menghasilkan karya-karya
baru. Karya-karyanya tak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga di manca
negara dengan diterjemahkannya karya-karya beliau dalam bahasa asing seperti
bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Jepang dan bahasa India.
Untuk lebih memfasilitasi dirinya dalam
berkarya serta menularkan kejeniusannya dalam bidang seni drama dan puisi, maka
pada tahun 1967 WS Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta dan Bengkel
Teater Rendra di Depok.
Kisah Cinta dan
Muallaf-nya WS Rendra
Pada umur 24 tahun, WS Rendra
melabuhkan hatinya pada seorang wanita bernama Sunarti Suwandi yang kemudian
memberinya lima orang anak yang bernama Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu
Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta.
Setelah menikah, WS Rendra bukannya
menutup hati, ia malah kepincut dengan salah satu muridnya di Bengkel Teater
yang bernama Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat yaitu putri Keraton
Yogyakarta yang sering maindan belajar di teater Rendra. Jeng Sito adalah
panggilan akrabnya. Jeng Sito sering berbaur dalam rumah tangga WS Rendra –
Sunarti dengan ikut memandikan dan menyuapi anak-anak Rendra. Dari sinilah
kedekatan itu terjalin. Bahkan istri Rendra, Sunarti, mendukung dan ikut
melamarkan Jeng Sito untuk menjadi istri kedua WS Rendra. Namun ayahanda
Sitoresmi keberatan karena perbedaan agama. Rendra Katolik sedang Sitoresmi
Islam.
WS Rendra pun membuat kejutan dengan
bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat di hari pernikahannya dengan
Sitoresmi pada tanggal 12 Agustsu 1970 dan dua rekannya yaitu Taufiq Ismail dan
Rosidi sebagai saksinya.
Menjadi Muallafnya Rendra, membuat
publik melontarkan komentar yang bernada sinis. Publik banyak yang
mempertanyakan ketlusan niat Rendra memeluk Islam, banyak yang menganggap itu
hanyalah sensasi Rendra agar dibolehkan poligami. Menanggapi hal itu, WS Rendra
mengungkapkan bahwa dirinya tertarik Islam sudah cukup lama yaitu ketika
melakukan persiapan pementasan Kasidah Barzanji, beberapa bulan sebelum dirinya
menikah dengan Jeng Sito.
Menurut Rendra, Islam telah berhasil
menjawab kegalauan dirinya akan hakekat Tuhan. “Saya bisa langsung beribadah
kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak
individu saya dihargai,” begitu katanya. Menurutnya lagi Allah lebih dekat dari
urat leher seseorang, jadi jika ingin berdoa tak perlu perantara.
Terlepas dari pro kontra ke-Muallaf-an
Rendra, tudingan terhadapnya tentang publik figur yang haus publisitas dan
gemar popularitas terus menuju padanya. Terlebih model rumah tangganya yang
meletakkan dua istri dalam satu atap.
Ditengah maraknya tudingan miring akan
dirinya dan model rumah tangganya, Rendra kedatangan tamu dari Australia.
Ketika Rendra menemani tamunya yang dari Australia untuk berkeliling ke Kebun
Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Rendra melihat seekor merak jantan yang lagi
berjalan dengan diapit dua betinanya. Melihat itu, Rendra langusung berseru
dengan tertawa terbahak-bahak Itu Rendra! Itu Rendra!. Mulai saat itulah
julukan Si Burung Merak melekat pada dirinya.
Dari pernikahannya dengan Sitoresmi,
Rendra dikaruniai empat anak yaitu Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi,
dan Rachel Saraswati.
Rendra ternyata tak puas hanya dengan
dua istri, naluri kejantanannya bertingkah lagi dengan menikahi seorang gadis
bernama Ken Zuraida, akan tetapi pernikahan ketiganya ini harus dibayar mahal
dengan mengorbankan dua istri terdahulunya yaitu Sitoresmi dan Sunarti. WS
Rendra harus rela menceraikan dua istrinya ini pada tahun 1979 karena tak
menyetujui Rendra memiliki istri ketiga. Dari pernikahannya yang ketiga, Rendra
mendapat dua anak yaitu Isaias Sadewa dan Maryam Supraba.
Festival,
Penghargaan dan Karya WS Rendra
Ya itulah WS Rendra dengan segala kelebihan prestasi dan kontroversi kehidupannya. Namun tentu kita patut mengacungi jempol untuk berbagai prestasi dan penghargaan yang berhasil digondolnya seperti sebagai berikut :
·
Hadiah
Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954)
·
Hadiah
Sastra Nasional BMKN (1956)
·
Anugerah
Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970).
·
Hadiah
Akademi Jakarta (1975)
·
Hadiah
Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
·
Penghargaan
Adam Malik (1989)
·
The
S.E.A. Write Award (1996) dan
·
Penghargaan
Achmad Bakri (2006)
Selain itu, WS Rendra juga sering
melakukan pementasan drama dan puisi serta aktif mengikuti berbagai festival
seni dan sastra di luar negeri seperti :
·
The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979),
·
The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985),
·
Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985),
·
The First New York Festival Of the Arts (1988),
·
Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989),
·
World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan
·
Tokyo Festival (1995)
Berikut
ini adalah Karya Sajak/Puisi W.S. Rendra
Jangan
Takut Ibu
Balada
Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Empat
Kumpulan Sajak
Rick
dari Corona
Potret
Pembangunan Dalam Puisi
Bersatulah
Pelacur-Pelacur Kota Jakarta!
Nyanyian
Angsa
Pesan
Pencopet kepada Pacarnya
Rendra:
Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Perjuangan
Suku Naga
Blues
untuk Bonnie
Pamphleten
van een Dichter
State
of Emergency
Sajak
Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
Mencari
Bapak
Rumpun
Alang-alang
Surat
Cinta
Sajak
Rajawali
Sajak
Seonggok Jagung
WS
Rendra Meninggal
Pada pertengahan tahun 2009, WS Rendra
menderita sakit jantung koroner dan harus menjalani perawatan intensif di RS
Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah satu bulan , penyakitnya
semakin menggerogoti tubuhnya dan akhirnya sang penyair besar Indonesia WS
Rendra menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit itu juga pada 7 Ogos 2009
tepat jam 22.15 WIB di usianya yang ke 74 tahun.
Jenazah WS Rendra kemudian dikebumikan
di kompleks Bengkel Teater, Cipayung-Citayam, Depok selepas shalat jum’at.
Makamnya tak jauh dari makam Mbah Surip yaitu penyanyi reggae Indonesia yang
terkenal dengann lagu fenomenalnya “Tak Gendong” yang telah berpulang seminggu
sebelumnya. Mbah Surip dan WS Rendra memang bersahabat.
Itulah biografi WS Rendra, sang
sastrawan Indonesia yang dijuluki Burung Merak. Terlepas dari kurang lebihnya
seorang WS Rendra adalah tetap manusia biasa. Sebagaimana peribahasa Tak Ada
Gading Yang Tak Retak. Semoga kita bisa meneladani hal-hal positifnya dan tidak
meniru hal-hal negatifnya.
B.
HAL
MENARIK TENTANG WS RENDRA
1. W.S
Rendra menjadikan sebuah seni untuk menyampaikan kritikan-kritikannya atau
protes yang kebanyakan bertema sosial. Ini mungkin nggak ada lagi kita temuin
sekarang ini. Bagaimana seorang seniman menyampaikan kritikan lewat sastra (
seni ).
2. Sikap
W.S Rendra yang kritis membuktikan kepeduliannya terhadap masalah-masalah
kemanusiaan, nilai budaya dan lingkungan yang mendalam.
3. Memiliki
kepedulian sosial yang tinggi dan mimpi indah Indonesia kedepan dengan rakyat
yang makmur.Hal itu tergambar dari karya dan puisi-puisi-nya yang banyak berisi
kritik sosial, diantaranya puisinya di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia
1 Desember 1977
4. W.S
Rendra tidak menguasai satu bidang pengetahuan saja, tetapi ia jungan menguasai
bidang yang lain.
5. W.S
Rendra terus berusaha menjadi yang terbaika walaupun dia tidak menyelesaikan
kuliahnya, tetapi ia terus memperdalam pengetahuannya dalam bidang drama dan
tari di Amerika, sehingga pada akhirnya ia mendapat beasiswa dari American
Academy of Dramatical Art
(AADA).
C.
SIFAT
YANG DAPAT DITELADANI DARI WS RENDRA
1. Rendah
hati, terlihat dari bagaimana dia menjalani hidup dengan prestasi-prestasi yang
membanggakan dari dalam negeri maupun luar negri,
2. Pemberani,
terlihat dari bagaimana dia mengapresiasikan suatu karyanya yang berisi
kritikan- kritikan atau protes pada suatu hal yang menurutnya tidak sesuai
dengan kaeadilan.
3. Penyayang
dan bijaksana, terlihat dari bagaimna dia membantu istrinya mengurus, menyuapin
dan memandikan anak-anak mereka.
4. Tidak
mudah putus asa, terlihat pada: Walaupun ia tidak menyelesaikan kuliahnya
, tidak berarti ia berhenti untuk belajar.
5. Memiliki
kepedulian yang tinggi, terlihat pada: Sikap W.S Rendra yang kritis membuktikan
kepeduliannya terhadap masalah-masalah kemanusiaan, nilai budaya dan lingkungan
yang mendalam
DAFTAR
PUSTAKA
Suryanto, Alex
dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar
Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Esis.
01.01 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)